Lautan terdiri dari :
- Air sebanyak 96,5 %
- Material terlarut dalam bentuk molekul dan ion sebanyak 3,5 %
Material yang terlarut tersebut 89 % terdiri dari garam Chlor, sedangkan sisanya 11% terdiri dari unsur-unsur lainnya
Salinitas adalah jumlah total material terlarut (yang dinyatakan dalam gram) yang terkandung dalam 1 kg air laut
Satuan salinitas : 0/00 (per mil)
Faktor utama yang mempengaruhi perubahan salinitas, yaitu :
- Evaporasi (penguapan) air laut
- Hujan
- Mencair/membekunya es
- Aliran sungai menuju ke laut
Salinitas air laut di seluruh wilayah perairan di dunia berkisar antara 33 - 37‰, dengan nilai median 34,7 ‰, namun di Laut Merah dapat mencapai 40 ‰
Salinitas air laut tertinggi terjadi di sekitar wilayah ekuator, sedangkan terendah dapat terjadi di daerah kutub, walaupun pada kenyataannya sekitar 75 % air laut mempunyai salinitas antara 34,5 ‰ - 35,0 ‰
Para Ahli Oseanografi membagi pola salinitas dalam arah vertikal menjadi empat lapisan :
- Well-mixed surface zone, dengan ketebalan 50 - 100 m (salinitas seragam)
- Halocline, zona dimana salinitas berubah dengan cepat sesuai dengan bertambahnya kedalaman
- Zona di bawah Halocline sampai ke dasar laut, dengan salinitas yang relatif homogen
- Zona Berkala (Occasional Zone), pada kedalaman 600 - 1000 m, dimana terdapat nilai salinitas minimum.